kunjungan

Pascasarjana Gelar Benchmarking dalam rangka pendirian Prodi baru

0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

Polinela (28 Juli 2022). Program Studi Magister Terapan Ketahanan Pangan (MTKP)  Pascarsjana Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan benchmarking ke 3 tempat di propinsi Jawa Barat, Kota Bogor  24-26 Juli 2022.

Tim dari Pascasarjana polinela yang ditugaskan dalam kesempatan ini adalah  Dr. Irmayani Noer, S.P., M.Si. (ketua), Dr. Henry Kurniawan, S.Si., M.Stat. (Sekretaris), dan Dosen yang diwakili  Dr. Ir. Yana Sukaryana, M.P. dan Dr. Ir. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan dan pengembagan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta dalam rangka penjajakan kerjasama pendirian program studi baru di Pascasarjana Polinela.

Kunjungan pertama ke Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB). Tim Polinela disambut langsung oleh Dekan SB-IPB, bapak Dr.Ir. Idqan Fahmi, M.Ec (plt).

Dr. Idqan, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan yang baik untuk berbagi informasi mengenai perkembangan pendidikan bagi kedua belah pihak. Dikatakannya, kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling berbagi tentang pengelolaa dan persiapan akademik, kegiatan penelitian, pelatihan dan konsultansi bisnis serta executive development program.

“Mudah-mudahan ke depan selain diskusi akademik, kita juga bisa menjalin kerjasama untuk agenda lain seperti penelitian dan pelatihan. Mudah-mudahan ada kunjungan lanjutan untuk kedua belah pihak,” kata Dr. Idqam.

Sesi ke dua, kunjungan dilakukan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Swen Inovasi Mandiri – Bogor. Tim Polinala langsung berkesempatan bertemu Dr. Sri Wahyuni, MP.selaku ketua P4S Swen Inovasi Mandiri.

Sistem pertanian terpadu merupakan sistem integrasi pertanian yang menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan sektor lain (perkebunan, perikanan, dan kehutanan) sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas lahan dan konservasi lingkungan. P4S Swen Inovasi Mandiri mengembangkan usaha dengan konsep Small Scale Integrated Farming System dengan Zerowaste yaitu pertanian terpadu tanpa meninggalkan sisa atau sampah, semua dapat termanfaatkan dan mempunyai nilai tambah ekonomi bagi petani, dengan kepemilikan lahan yang tidak terlalu luas menjadi satu rangkaian value chain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“networking merupakan kunci utama keberhasilan mengembangkan Jenis Pelatihan/Permagangan yang ditawarkan seperti Pelatihan Pertanian Terpadu untuk Menunjang Kemandirian Pangan dan Energi di Perdesaan, Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Organik, Rumah Pangan Lestari, dan Pengolahan Bulu Domba. konsep pengembangan P4S diharapkan dapat direplikasi keseluruh wilayah Indonesia sehingga muncul banyak pemuda tani atau petani milenial yang kreatif dan inovatif lainnya dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian.”, jelas Sri wahyuni dalam sambutanya.

Kunjungan di tutup dengan mendatangi Mitra Jaya Trading milik Pak Made Sugate, A.Md . Beliau Alumni angkatan pertama D3 Produksi Tanaman Pangan Polinela sekaligus akan menjadi mitra kerja Pascaraja Polinela dalam meningkatkan mutu lulusan nantinya.

Made Sugate mengembangkat bunga asli Dataran Cina yang sudah datang ke Indonesia sejak tahun 1800, Krisan. Sejak 1940, krisan telah dikembangkan secara komersial. Ada 1.000 jenis krisan yang tumbuh di dunia. Beberapa spesies krisan yang dikenal termasuk C. daisy, C. indicum, C. coccineum, C. frustescens, C. maksimum, C. hornorum dan C. parthenium. Varietas krisan, yang didistribusikan secara luas di Indonesia, umumnya diimpor dari luar negeri, terutama dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang.

“semoga kunjungan ini dilanjutkan dengan kesempatan berbagi pengalaman ke adik-adik mahasiswa dalam rangka Budidaya Bunga Krisan agar Cepat Berbunga, sehingga dapat menunjang perekonomian daerah” tutup Made Sugata saat mengantar Tim menuju Lampung.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %